yayasanalqalambatam@gmail.com

0812 6658 6781

Kalender Hijriah, Identitas Sejarah dan Landasan Ahkam Syariyah

Setiap Agama dan Bangsa punya identitas kalendernya masing-masing. Secara filosofis hakekat dari penetapan kalender adalah mengukur sejauh mana usia dan eksistensi satu Ummat/agama. Kina Ummat Islam sdh berusia 1445 atau sdh 14 abad lebih jejak Umat Islam dihitung dari Kenabian atau Hijrah Rasulullah.
Kenapa bukan tahun kelahiran Nabi yg ditetapkan sebagai permulaan tahun Islam atau wafatnya Beliau, sebagaimana umumnya di hampir semua kalender di dunia ini secara historis menggunakan personal tokoh manusia dan dewa. Itulah kebijakan dan keputusan yang matang dari Umar bin Khattab yang tidak menisbatkan Tahun Islam kepada personal/pribadi Nabi untuk menghindari kepentingan dan personalisis. Maka dipilihlah Peristiwa Hijrah karena hijrah bukan soal pribadi tapi milik dan sejarah Ummat dan Islam.
Sampai abad 16 atau 18, Kalender Hijriyah menjadi pilihan utama dalam semua kegiatan hingga datang para penjajah yg menggeser hijri dengan Masehi.
Meski begitu hal2 yang berhubungan dg Ahkam Syariyyah sampai hari ini tetap menggunakan hijri tak bisa menggunakan Masehi seperti Hari besar Umat Islam (Idul Fitri, Adha, Nuzulul, Isra’ Mi’raj, Maulid, termsuk 1 Muharram) Ramadhan, Ibadah Haji, Puasa2 Sunnah, dll.

Bagikan :

Artikel Lainnya

Download App Creayoon

Nikmati Cara Mudah dan Menyenangkan Ketika Membaca Buku, Update Informasi Sekolah Hanya Dalam Genggaman.