Barang siapa menjadikan dunia sebagai tujuannya utamanya, maka Allah akan cerai beraikan urusannya, lalu Allah akan jadikan kefakiran selalu menghantuinya, dan rezeki duniawinya tdk akan datang kepanya kecuali hanya sesuai yang telah di takdirkan Allah SWT saja. Sedangkan, barang siapa menjadikan akhirat sebagai puncak cita – citanya, maka Allah akan meringankan urusannya, lalu Allah isi hatinya dengan kecukupan, dan rizki duniawi mendatanginya padahal dia tidak memintanya. ( HR. Baihaqi dan Ibu Hibban ).